Wednesday, March 29, 2017

Villa Yuliana

Villa Yuliana merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda di Kabupaten Soppeng. Bangunan ini terletak di jantung Kota Watansoppeng dan dibangun oleh C. A. KROESEN tahun 1905 selaku Gubernur Pemerintahan Hindia Belanda di Sulawesi.



Konstruksi dan aksitektur bangunan ini merupakan perpaduan gaya Eropa dan gaya Bugis. Villa Yuliana ini merupakan bangunan kembar, satu diantaranya ada di Netherland. Pembangunan Villa ini merupakan wujud kecintaan terhadap Ratu Yuliana.
Share:

Umpungeng Titik Nol Indonesia

Dengan menggunakan aplikasi google earth atau google map sangat jelas terlihat kalau titik nol Indonesia berada di lokasi ini yakni di Desa Umpungeng, Kecamatan Lalabata. 



Desa ini merupakan kota tertua yang ada di Lontara Bugis, hal ini dibuktikan adanya berbagai peninggalan dan jejak para leluhur bugis, misalnya adanya rambut salah satu raja bugis yang tersimpan di rumah Datu Umpungeng. Tempat ini biasa digunakan sebagai jalur bagi para penggemar motor trail.
Share:

Rumah Adat Sao Mario

Rumah Adat Sao Mario terletak di Kelurahan Manorang Salo Kecamatan Marioriawa, berjarak sekitar 30 Km dari Kota Watansoppeng. 



Di kompleks Rumah Adat Sao Mario ini, terdapat berbagai jenis rumah adat yang bergaya aksitektur Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, Minangkabau dan Batak. Rumah Adat Sao Mario berfungsi sebagai museum dengan koleksi berbagai jenis barang antik yang bernilai tinggi dari berbagai daerah di Indonesia dan Luar Negeri, seperti : kursi, meja, tempat tidur, senjata tajam dan berbagai jenis batu permata.
Share:

Pemandian Alam Ompo

Permandian Alam Ompo merupakan salah satu objek wisata andalan yang banyak dikunjungi wisatawan domestik bahkan mancanegara.


Permandian Alam Ompo ini terletak di Kelurahan Ompo Kecamatan Lalabata sekitar 3 Km sebelah utara Kota Watansoppeng, dikenal dengan airnya yang sangat jernih, dingin dan menjadi sumber air bersih masyarakat kota yang dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng melalui Perusahaan Air Minum (PAM).
Dalam kawasan objek wisata Ompo ini terdapat areal untuk perkemahan dan balap motor (road race) dan juga terdapat sebuah danau buatan yang cukup luas sebagai areal bermain perahu dan memancing ikan air tawar.
Share:

Pemandian Alam Lejja

Pemandian Air Panas Lejja merupakan salahsatu objek wisata unggulan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Pemandian ini berada dalam kawasan hutan lindung yang berbukit dengan panorama alam yang indah, sejuk dan nyaman di Desa BuluE Kecamatan Marioriawa sekitar 44 Km sebelah Utara Kota Watansoppeng atau sekitar 14 Km dari Ibu Kota Kecamatan Marioriawa.


Air panas Lejja mempunyai suhu 600 Derajat Celcius dengan kadar belerang 1,5% yang dapat menyembuhkan penyakit reumatik, rasa gatal dan sebagai tempat terapi. Objek wisata ini, dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai seperti air bersih, listrik, areal parkir, jalan beraspal, guest house, kolam berendam, lapangan tenis, dan baruga wisata untuk pertemuan dengan daya tampung 300 orang.
Share:

Pemandian Alam Citta

Permandian Alam Citta merupakan salah satu tempat permandian di Kabupaten Soppeng, kawasan ini terletak di bagian timur wilayah Kabupaten Soppeng dengan jarak sekitar 35 km dari kota Watansoppeng. Mata airnya yang jernih mengalir dari celah akar pepohonan sepanjang hari. Pemandian Alam Citta disediakan 2 buah kolam renang untuk para pengunjung. Penduduk sekitar sering menggunakan mata airnya sebagai obat.


Share:

Museum Situs Calio

Museum Situs Calio terletak di Kampung Beeru Kelurahan Lilirilau ± 19 Km sebelah timur Kota Watansoppeng. Koleksi Museum Situs Calio terdiri dari fosil Vertebrata seperti Gajah Raksasa, Kura-Kura Darat dan Artefak Manusia Purba berupa Alat Serpih dan Batu yang berumur jutaan tahun yang lalu. Keberadaan museum ini sangat bermanfaat untuk kepentingan penelitian akademik.



Share:

Makam Jera Lompoe

Tempat makam raja-raja/Datu Soppeng, Luwu, dan Sidenreng pada abad XVII yang terletak di kelurahan bila, Kecamatan Lalabata. Dari Bentuknya, makam ini perpaduan pengaruh Hindu dan Islam



Share:

Kalong

Keberadaan kalong (kelelawar) di jantung kota Watansoppeng semakin menambah pesona kota ini, karena kota Watansoppeng dijuluki sebagai kota kalong. Uniknya, kalong ini hanya mau berdiam dan bergelantungan di pepohonan sepanjang kota Watansoppeng.




Menjelang matahari tenggelam di ufuk barat kota, kalong ini mulai beterbangan untuk mencari makanan dan menjelang matahari terbit di ufuk timur seiring gema suara adzan subuh, kalong ini kembali ke tempatnya dengan suara yang khas (berisik) seakan membangunkan masyarakat kota Watansoppeng untuk memulai aktivitasnya.
Share:

Objek Wisata di Kabupaten Soppeng

Panorama Alam Kelelawar di Kota Watan Soppeng


Menurut catatan sejarah, Kota Soppeng merupakan bekas Kota Kerajaan masa lampau yang memiliki wilayah kekuasaan dan pengaruh yang cukup luas. Di kota ini terdapat komplek Istana Raja (Datu) Soppeng yang dibangun pada tahun 1261 M.Di komplek ini terdapat sejumlah bangunan, diantaranya : Rumah Kuning (Bola Ridie), yang merupakan tempat penyimpanan benda-benda atribut Kerajaan Soppeng; SalassaE, yaitu bekas Istana Datu Soppeng; dan Menhir Latammapole, yaitu tempat melaksanakan hukuman bagi pelanggar adat. Di dalam Komplek ini juga terdapat komplek makam Jera LompoE yang di dalamnya terdapat makam Raja-raja (Datu) Soppeng, Luwu, dan Sidrap pada abad XVII, serta komplek makam KalokoE Watu KalokoE Watu yang di dalamnya terdapat makam We Tenri Sui, ibu kandung Arung Palakka.
Kota Watan Soppeng memiliki keunikan yang sangat khas, yaitu banyaknya Kelelawar yang terdapat di Kota ini. Sejak dahulu kelelawar dalam jumlah banyak telah menghuni kota Watansoppeng dan uniknya mereka hanya mau berdiam / bergelantungan pada pepohonan yang ada di pusat kota. Menjelang malam hari kelelawar-kelelawar ini akan berterbangan mencari makanan di pegunungan dan kembali pada pagi harinya. Konon menurut legenda setempat apabila kelelawar-kelelawar tersebut telah meninggalkan kota Watansoppeng merupakan pertanda akan datangnya musibah.
Kota Watan Soppeng merupakan ibu kota Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, yang terletak 150 km di sebelah utara Kota Makassar.
Pemandian Alam Air Panas Lejja

Suhu air di pemandian ini bisa mencapai 60 derajat celcius sehingga sering dipercayai dapat menyembuhkan penyakit gatal-gatal dan rematik. Pemandian ini berada di daerah pegunungan, memiliki panorama alam yang indah, sejuk dan sangat menarik untuk dikunjungi untuk berrekreasi. Terletak di Desa Bulu, Kecamatan Marioriwa sekitar 44 Km dari kota Watansoppeng.
Permandian Alam Ompo

Permandian alam ompo merupakan salah satu obyek wisata andalan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik. Kolam ini memiliki air yang sangat jernih, dingin dan merupakan sumber air bersih bagi masyarakat kota serta diolah menjadi air minum mineral kemasan oleh salah satu perusahaan nasional. Terletak di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata sekitar 3 Km sebelah utara kota Watassopeng.
Gua Coddong Citta

Merupakan salah satu fenomena alam yang terbentuk di kawasan batu gamping karst sekitar jutaan tahun yang lalu. Dahulu gua ini digunakan oleh manusia purba sebagai pemukiman, tempat berlindung dari cuaca buruk dan serangan binatang buas. Di dalam gua ini juga ditemukan tengkorak manusia dari spesies etnis bugis. Terletak di desa Citta kecamatan Liliriaja sekitar 53 Km sebelah timur kota Watansoppeng.
Share:

Gambaran Umum Kabupaten Soppeng

Letak Geografis :
Kabupaten Soppeng terletak pada 119° 42' 19.1916" sampai  120° 5' 45.1752" Bujur Timur dan 4° 5' 57.138" sampai 4° 32' 19.4028" Lintang Selatan. Kabupaten Soppeng adalah salah satu Kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibukota Kabupaten Soppeng adalah kota Watansoppeng yang berada pada ketinggian 120 m di atas permukaan laut.
Topografi :
Soppeng terletak pada depresiasi sungai Walanae yang terdiri dari daratan dan perbukitan dengan luas daratan ± 700 km2 serta berada pada ketinggian rata-rata antara 100-200 m di atas permukaan laut. Luas daerah perbukitan Soppeng kurang lebih 800 km2 dan berada pada ketinggian rata-rata 200 m di atas permukaan laut. Kabupaten Soppeng tidak memiliki wilayah pantai. Wilayah perairan hanya sebagian dari Danau Tempe. Gunung-gunung yang ada di wilayah Kabupaten Soppeng menurut ketinggiannya adalah sebagai berikut:
  • Gunung Nene Conang 1.463 m
  • Gunung Laposo 1000 m
  • Gunung Sewo 860 m
  • Gunung Lapancu 850 m
  • Gunung Bulu Dua 800 m
  • Gunung Paowengeng 760 m
Luas Wilayah dan Demografi :
Kabupaten soppeng memiliki luas wilayah 1.359,44 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 225,512 (BPS, 2013).
Batas Administrasi :
Utara   : Kabupaten Sidenreng Rappang
Timur  : Kabupaten Wajo dan Bone
Selatan: Kabupaten Bone
Barat   : Kabupaten Barru
Share:

Galeri

Area parkir Lejja

Mengenai Saya